Bicara soal merek Porsche mungkin satu model yang hingga kini masih menjadi salah satu model ikonik Porsche yang tidak pernah lekang oleh waktu dan selalu dicari serta disukai hingga kapan pun adalah Porsche 356. Model pertama yang dibuat oleh Porsche dan didesain oleh putra Pendiri Porsche sendiri rupanya tidak disangka menjadi satu dari sekian banyak model Porsche yang masuk daftar pencarian para kolektor mobil di dunia. Belum sah rasanya apabila gelar kolektor mobil dan tidak memiliki jenis Porsche berseri 356 ini.

the built of Vinos Speedster 356

Sulit dan mahalnya memperoleh seri Porsche yang satu ini dalam daftar koleksi menyebabkan lahirnya banyak produsen karoseri mobil dibelahan bumi manapun yang memproduksi ulang jenis 356 ini alias replika mulai yang berkualitas buruk hingga super identikal dengan aslinya. Amerika serikat menjadi yang paling banyak melahirkan produsen-produsen replika jenis mobil ini setelah berhenti produksi aslinya semenjak 1965. Nilai sejarah dan juga karya seni yang tinggi dari mobil ini menjadikan mobil ini semakin memungkinkan banyak orang memiliki versi replikanya tanpa harus merasa minder diparkir di garasi atau dikendarai. Realibilitas dan masalah perawatan kendaraan menjadikan versi replikanya menjadi alasan mendasar untuk kelayakkan untuk menjadi satu koleksi baru di garasi para penggila model Porsche 356 yang selama ini tidak memiliki uang cukup untuk memiliki versi aslinya yang konon sudah mencapai 3 miliar rupiah dengan kondisi yang masih membutuhkan biaya lagi untuk perawatan dan bahkan restorasi ulang.

Porsche 356 Speedster

Beberapa model yang dilahirkan oleh Porsche untuk seri 356 ini adalah antara lain 356A, 356B dan 356C rupanya memiliki basis penggemarnya masing-masing. Banyak yang memimpikan 356C berbasis cabriolet, Porsche 356 Speedster adalah versi pembaharuan dari Porsche 356C dan dibuat terbatas, dengan tampilan yang sangat klasik dan tentu aja gaya cabrioletnya yang sporty serta simplisitas yang lebih terkesan muda. Mobil desain Porsche dengan kaca depan yang lebih rendah dari versi cabrioletnya ini pertama kali diproduksi pada 1954 dan terbilang cukup laku keras pada masanya untuk market Amerika Serikat dan dimiliki banyak selebriti terkenal dunia pada waktu itu.

VINOS 356 Speedster

Diawali oleh Vino Irvin tercetuslah VINOS Speedster yang kemudian menggandeng Classic Han’s Room dalam project ini selaku eksekutor pembangunannya. Lahirnya VINOS: brand produk ini yang mengkhususkan diri pada produksi replika berbahan aluminium untuk Porsche 356 Speedster – sang legendaris. Hampir 1 tahun pengembangan produksi jenis ini, Vinos 356 Speedster ini adalah yang pertama pernah dibuat di dunia berbahan aluminium dan dikerjakan secara hand made oleh tangan-tangan terampil Classic Han’s Room.

the built of Vinos Speedster 356

Walau belum 100% selesai, produk 70% jadi ini akan dipamerkan pada ajang Jogja VW Festival 2019 yang akan diadakan di Jogja Expo Center pada 9 dan 10 November mendatang dan menurut Wahyu salah satu penggagas dan kepala produksi yang bertanggung jawab pada proyek Vinos 356 Speedster ini “Vinos 356 Speedster akan siap dinikmati 100% pada awal Maret 2020, paling lambat”.

Seperti apa debutnya nanti dan bagaimana proses jadinya bakal kita ikutin terus di gettinlow.com. Dan spesial kali ini kami akan tampilkan beberapa foto-foto proses pengerjaan Vinos 356 Speedster sebelum kemudian diboyong ke Jogja VW Festival 2019.

Tulisan & fotografi oleh Mommy Lesmana


the built of Vinos Speedster 356

the built of Vinos Speedster 356

the built of Vinos Speedster 356

the built of Vinos Speedster 356

the built of Vinos Speedster 356

the built of Vinos Speedster 356

the built of Vinos Speedster 356

the built of Vinos Speedster 356